Archi blogger

Semoga Blogger Ini Bermanfaat Bagi Setiap Yang Membacanya.
SALAM TEKNIK

Sabtu, 28 Mei 2011

dinding hebeL

1. Mitos dan Fakta tentang Beton Ringan Aerasi


Banyak orang enggan menggunakan material beton ringan aerasi, salah satunya karena adanya mitos seputar material ini.

a. MITOS: Beton ringan aerasi mudah dibongkar.

* FAKTA: Jika pemasangannya benar, dinding dari beton ringan aerasi sulit dibongkar. Pencuri masuk ke dalam rumah bukan dengan cara membongkar dinding melainkan membobol kunci pintu atau jendela.


b. MITOS: Tidak cocok untuk dinding luar.

* FAKTA: Jika akan digunakan di bagian luar, permukaan dinding harus diplester dan diaci. Plesteran dan acian berfungsi sebagai pelindung.


c. MITOS: Jangan menggunakan untuk dinding kamar mandi

* FAKTA : Untuk pemakaian di tempat basah dan lembab, hendaknya di atas balok sloof dibuat lapisan trasram (lapisan kedap air) dari campuran semen dan pasir dengan perbandingan 1:3. Ketinggian trasram setidaknya sekitar 1 m.


d. MITOS: Tidak tahan terhadap air.

* FAKTA : Salah satu penyebab adanya mitos ini karena beton ringan aerasi berpori sehingga terlihat bisa menyimpan air. Padahal, faktanya tidak demikian. Meskipun berpori banyak, beton ringan aerasi memiliki daya serap air yang rendah. Hal ini disebabkan pori-pori di dalam inti beton berdiri sendiri. Masing-masing pori tidak saling berhubungan sehingga air tidak mudah merembes ke dalam material ini.

2. Dinding Blok AAC: ‘Does and Don’ts’
DO:

* Pastikan struktur utama dan kolom praktis sudah memenuhi syarat dan dalam keadaan kering.
* Gunakan adonan PM-200 atau PM-600 untuk perekat arah horizontal lapis pertama setebal 2-5 cm dengan menggunakan cetok semen.
* Gunakan perekat Blok PM-100 untuk sisi arah vertikal blok dengan bantuan roskam bergigi yang sesuai.
* Gunakan ‘waterpas’ untuk memastikan perletakan setiap blok rata.
* Perekat blok arah horizontal dan vertical lapis ke 2 dan seterusnya menggunakan PM-100.
* Pastikan setiap blok dalam keadaan rata dan tegak lurus dengan menggunakan ‘waterpas’.
* Gunakan palu karet untuk menekan blok sehingga rapat.
* Plesteran yang disarankan adalah PM-200 dari Prime Mortar karena sudah teruji memenuhi persyaratan teknis.
* Rapikan kelebihan perekat blok PM-100 yang meluber keluar. Tutup sambungan antar blok yang masih berongga dengan menggunakan PM-100 dengan bantuan cetok semen.
* Tempatkan angkur setiap 3 lapis blok arah vertical dan 2 blok arah horizontal.
* Panjang ‘overlap’ letak siar vertikal lapis bawah dan siar vertikal lapis atas adalah 20 cm atau 1/3 panjang.


DON’T:

* Jangan bekerja pada kondisi sloof, balok, dan kolom beton yang keropos, miring, dan secara visual meragukan.
* Jangan gunakan adonan konvensional untuk perekat blok dan plesteran yang tidak terukur baik campuran dan homogenitasnya.
* Jangan gunakan Blok AAC palsu yang akan mempengaruhi mutu hasil akhir pekerjaan dinding tembok.
* Jangan gunakan air untuk mengaduk semen instan yang mengandung lumpur , minyak atau garam.
* Jangan gunakan adonan PM-100 yang terlelu encer atau terlalu kental yang dapat mengurangi daya rekat.
* Jangan gunakan ember atau tempat adukan semen yang kotor atau bekas cat.
* Segera koreksi apabila permukaan vertikal blok terlihat miring, sebab akan mengakibatkan pemborosan plesteran.
* Jangan gunakan cetok atau tangan untuk merapatkan blok karena tekanannya kurang kuat, atau palu besi karena tekanannya terlalu kuat.
* Jangan basahi permukaan dinding Blok sebelum pekerjaan plester.
* Jangan gunakan palu untuk memotong blok, karena akan menghasilkan permukaan vertical yang tidak rata.
* Jangan membuat alur untuk utilitas pipa listrik dan air dengan kedalaman lebih dari 1/3 tebal blok.

3. Perbandingan Batu bata dan Hebel (beton ringan)



Dewasa ini bahan bangunan semakin beragam.Mulai dari pengganti bata dengan menggunakan hebel atau plat lantai diganti menggunakan penutup yang berbahan ringan serta untuk atap yang tidak lagi menggunakan kayu sebagai kuda – kuda maupun untuk reng dan usuknya, tetapi saat ini masyarakat tren menggunakan baja ringa sebagai pengganti kayu.

Untuk dinding, dahulu orang cenderung menggunakan batako ataupun batu bata.namun saat ini orang sudah mengenal hebel ( beton ringan ).Sebenarnya beton ringan ini sudah dipergunakan oleh masyarakat swedia pada tahun 1923 sebagai alternatif material bangunan untuk mengurangi penggundulan hutan.Kemudian pada tahun 1943 diJerman dikembangkan lagi oleh Joseph Hebel. Dan di Indonesia sendiri hebel mulai dikenal sejak tahun 1995.

Hebel atau beton ringan untuk bahan adonannya antara lain terdiri dari pasir kwarsa, semen, kapur, sedikit gypsum, air, dan alumunium pasta sebagai bahan pengembang (pengisi udara secara kimiawi). Setelah adonan tercampur sempurna, nantinya akan mengembang selama 7-8 jam. Alumunium pasta yang digunakan dalam adonan tadi, selain berfungsi sebagai pengembang ia berperan dalam mempengaruhi kekerasan beton. Volume aluminium pasta ini berkisar 5-8 persen dari adonan yang dibuat, tergantung kepadatan yang diinginkan. Adonan beton aerasi ini lantas dipotong sesuai ukuran.

Sedang untuk batu bata batu bata terdiri atas jenis bata tanah liat atau lempung, bata pasir kapur, dan bata mortar. Sedangkan dari segi pembuatannya, ada batu bata merah konvensional dan bata press.

Untuk segi ukuran batu bata 25 x 12 x 4,5 cm atau lebih kecil beberapa centi. Untuk hebel ukuran lazimnya 20 x 60 x 10 cm atau tebalnya dapat lebih kecil sedikit.Dalam penggunanan bata sebagai penutup dinding biasa digunakan kurang lebih sekitar 85 buah.Sedang untuk hebel rata – rata digunakan sebanyak 8,5 buah.

Apabila dilihat dari segi harga untuk satu buah batu bata berkisar Rp 375,- / buahnya.Untuk hebel Rp 650.000,- /m3. Sehingga harga satuan rata-rata Rp. 6.500,- / buah. Sehingga dalam 1m2 untuk batu bata besar biaya Rp 375,- x 85 = Rp. 31.875,- ( diluar dari speci ).Dan untuk Hebel dalam 1m2 adalah Rp. 6.500,- x 8,5 = Rp. 55.250,- ( diluar dari speci ).Memang untuk hebel harga jatuh lebih tinggi. Namun dari segi berat untuk distruktur,hebel lebih ringan dan lebih cepat pengerjaannya.

4. Resiko Yang Akan Terjadi PEMASANGAN DINDING BATA/BATA RINGAN


Dinding tidak lurus secara Vertikal

Penyebab

* Pada saat pemasangan bata/celcon, tukang tidak memasang jidar (acuan), atau memasang jidar namun tidak mengecek kembali vertikalitas jidar dengan menggunakan LOD. Atau tukang memasang jidar namu material yang digunakan sebagai Jidar tidak memenuhi kriteria (yang disarankan adalah Jidar Aluminium) seperti kaso atau B nol film yang sudah dibelah namun tidak diserut kembali agar lurus, besi hollow atau lain sebagainya yang mudah berdeformasi.


Perbaikan

* Jika dinding belum terlalu miring, maka dapat dilakukan langkah ciping ketika akan melakukan plesteran. Namun perlu diperhatikan ketebalan dinding setelah proses ciping tadi. Jika menjadi terlalu tipis makan dinding harus dibongkar dan dipasang kembali. Langkah ini harus segera diambil karena jika proses ini diabaikan maka hasil akhir dari pekerjaan di belakangnya (plester dan aci) akan tidak memenuhi standar.


Pencegahan

* Pengawas lapangan sesering mungkin mengecek proses dan hasil pekerjaan tukang sehingga jika ada kesalahan dapat terdeteksi lebih awal dan pemecahannya masih jauh lebih mudah dan murah. Jangan memperbolehkan tukang melepaskan jidar sebelum mencapai tinggi dinding yang diperkenankan ( misal sudah mencapai 3/4 tinggi dinding).


Dinding tidak lurus

Penyebab

* Tukang kurang memperhatikan tanda marking (acuan) atau tanda marking kurang jelas (tertutup kotoran). Marking yang digunakan tipe yang pertama (yang hanya memiliki satu garis yaitu as dinding) sehingga tukang kesulitan memperhatikan kelurusan dinding.


Perbaikan

* Kesalahan ini akan sangat terasa jika berada pada area koridor (area yang memiliki dinding yang panjang). Dinding yang tidak sesuai dengan rencana harus di ulang kembali, dan pastikan marking kembali di buat dan acuan di buat juga.


Pencegahan

* Pada sudutan dalam dapat dicek dengan menggunakan siku yang besar (dinding celcon lebih mudah di cek daripada dinding batu merah karena relatif lebih rata). Dan dari acuan marking yang tersedia (pinjaman) diukur, kemudian dicocokkan dengan gambar rencana.

5. Membanding Batu Bata dengan AAC Block (bata ringan)

Pada masa lalu, material yang utama yang digunakan sebagai pasangan dinding adalah batu bata yang terbuat dalam lempung yang dibakar. Seiring dengan perkembangan jaman, maka muncul berbagai alternatif lainnya. Dan saat ini, material untuk pemasangan dinding yang sedang populer selain batu bata adalah AAC Block atau Bata ringan. Tercatat minimal ada dua produk yang beredar di pasaran yaitu produk jaya celcon dan hebel.

Kemudian apakah kelebihan dan kekurangan batu bata dengan bata ringan? Berikut uraiannya.

Kelebihan Batu Bata :

1. Tidak memerlukan keahlian lebih untuk memasang bata
2. Ukurannya yang kecil memudahkan untuk pengangkutan untuk jumlah kecil atau membentuk bidang-bidang yang kecil
3. Murah per buahnya
4. Mudah ditemukan
5. Perekatnya tidak perlu yang khusus



Kekurangan Batu Bata :

1. Sulit untuk membuat pasangan bata yang rapi
2. Siarnya besar-besar cenderung boros dalam penggunaan material perekatnya.
3. Kualitas yang kurang beragam dan juga ukuran yang jarang sama membuat wastenya dapat lebih banyak
4. Karena sulit mendapatkan pasangan yang cukup rapi, maka dibutuhkan pelsteran yang cukup tebal untuk menghasilkan dinding yang cukup rata



Kelebihan AAC Block (bata ringan) :

1. AAC Block atau singkatan dari Autoclaved Aerated Concrete Block memiliki ukuran dan kualitas yang seragam sehingga dapat dengan mudah menghasilkan pasangan bata yang rapi
2. Tidak memerlukan siar yang tebal sehingga menghemat penggunaan perekat
3. Lebih ringan dari pada bata biasa sehingga memperkecil beban struktur. Selain itu karena ringan, pengangkutannya dapat lebih mudah dilakukan
4. Karena ukurannya yang lebih besar dari bata biasa maka pelaksanaannya lebih cepat daripada pemakaian bata biasa
5. Tidak diperlukan plesteran yang tebal, umumnya ditentukan hanya 2,5 cm saja.


Kekurangan AAC Block (bata ringan) :

1. Karena ukurannya yang besar, untuk ukuran yang tanggung, akan memakan waste yang cukup besar
2. Perekat yang digunakan harus disesuaikan dengan ketentuan produsennya. Umumnya adalah semen instan, yang saat ini sudah tersedia di lapangan.
3. Diperlukan keahlian tambahan untuk tukang yang akan memasangnnya, karena dampaknya berakibat pada waste dan mutu pemasangan.
4. Jika terkena air, maka untuk menjadi benar-benar kering dibutuhkan waktu yang lebih lama dari bata biasa. Kalau tetap dipaksakan diplester sebelum kering maka akan timbul bercak kuning pada plesterannya.


Seperti halnya benda-benda lainnya, keduanya akan sangat bermanfaat jika penggunaannya sesuai dengan kondisi dan kemampuan aplikatornya. Semoga uraiann ini berguna bagi pengambilan keputusan ini.

* keterangan di atas adalah hasil pengamatan di lapangan dalam berbagai kesempatan. Tidak tertutup kemungkinan adanya perbedaan dari keterangan pihak lainnya.

6. Blok konkrit ringan
Blok konkrit ringan adalah salah satu bahan binaan yang boleh digunakan sebagai alternatif kepada batu bata bagi membina dinding bangunan atau tembok.

Salah satu ciri utama blok konkrit ringan ini adalah mempunyai ketumpatan yang rendah dan lebih ringan daripada blok konkrit biasa (lebih kurang 1/5 berat konkrit biasa). Ciri-ciri ini membolehkan blok konkrit ini mudah dipotong, didrill dan dibentuk, ianya juga mempunyai ciri-ciri penebat haba dan bunyi yang baik.


Blok konkrit ringan yang diproses di kilang SIZ mempunyai ukuran seperti berikut:

* Panjang / Length : 500mm (20'')
* Tinggi / Height : 200mm (8'')
* Tebal / Thickness : 100mm (4'')



Seperti juga batu-bata, bahagian-bahagian sisi blok juga dirujuk dengan nama yang sama seperti bahagian Muka / Stretcher dan bahagian Kepala / Header.

Pelanggan yang berminat untuk menggunakan atau mendapatkan blok konkirt ringan ini perlulah:

1. Menyediakan forklif atau kren di tapak bina atau kilang untuk menurunkan palet-palet blok konkrit ringan dari lori.
2. Mempunyai tenaga pekerja mahir untuk mengendalikan blok konkrit ringan.


Bagi perkara (2), pihak SIZ ada menyediakan kursus pemasangan blok konkrit ringan yang dijalankan dua kali dalam sebulan di Dungun, Terengganu. Sila klik disini untuk melihat Kursus IBS yang dijalankan oleh SIZ.

Cara pengandalian blok yang salah akan mengakibatkan kerosakkan kepada blok dan kerugian kepada pelanggan. Pihak SIZ tidak akan bertanggungjawab jika berlaku kerosakkan semasa pengendalian dan penggunaan blok oleh pelanggan.

Selasa, 24 Mei 2011

Tokoh Arsitek Dunia

1. TOKOH ARSITEKTUR: LE CORBUSIER
Nama Corbusier udah pasti ngga asing lagi di telinga orang Indonesia. Secara namanya menjadi last name dari Master sulap yang terkenal yaitu Dedi Corbusier. Tapi, tahukah kalo nama Corbusier itu sendiri secara etimologi nggak ada hubungannya sama sulap. Karena Charles Edouard Jeanneret yang dijuluki Le Corbusier itu memang bukan pesulap. Tapi, dengan kemampuan dan kontribusinya dalam bidang arsitektur ia berhasil menyulapkan hampir sebagian besar bangunan di dunia ini bertema international style yang diusungnya.



Arsitek kelahiran Swiss, 6 Oktober 1887 ini ternyata tak hanya jago merancang-rancang bangunan tapi juga seorang perancang kawasan, pelukis, pematung, penulis, dan perancang furnitur modern. Dan pada awal kariernya ia memutuskan untuk mencari pengalaman di tempat lain agar kreatifitasnya lebih berkembang. Karena memiliki pola pikir yang jauh ke depan itulah yang membuatnya wawasannya lebih kaya yang berakibat pada hasil karyanya yang sangat bermanfaat bagi dunia arsitektur hingga sekarang.

Ialah orang yang berdedikasi tinggi pada desain bangunan di kawasan pemukiman padat penduduk yang kini menjadi hal yang sangat dibutuhkan mengingat jumlah penduduk yang semakin banyak.

Karya-karya arsitek yang berprinsip "semua bangunan harusnya berwarna putih" ini antara lain:

-Kursi Chaise longue 'LC4'
-Domino House


-Villa Savoye, Poissy-sur-Seine, Prancis
-Unite d'Habitation, Marseille, Prancis
-Chapelle Notre Dame du Haut, Ronchamp, Prancis

2. Arsitek - PHILIP JOHNSON

Philip Cortelyou Johnson atau lebih dikenal dengan nama Philip Johnson adalah salah satu arsitek dari Amerika yang sangat berpengaruh dalam dunia Arsitektur. Dengan kacamatanya yang tebal, berbingkai bundar, Philip Johnson adalah tokoh yang paling dikenal di dunia arsitektur Amerika selama beberapa dekade.

Philip Johnson (8 Juli 1906 - 25 Januari 2005) lahir di Cleveland, Ohio. Pada awalnya, Philip Johnson bukanlah seorang arsitek, dia bekerja sebagai kritikus, penulis, sejarawan dan seorang direktur museum. Dia meraih gelar A.B. dalam sejarah arsitektur dari Universitas Harvard yang tertarik pada Sejarah dan Filsafat, terutama pada karya Pra-Sokrates.

Pada tahun 1949, setelah beberapa tahun sebagai direktur utama Museum of Modern Art di Departemen Arsitektur, dia merancang rumah tinggal untuk dirinya di New Canaan, Conecticut untuk tesis meraih gelar masternya. Rumah tinggal tersebut sekarang lebih dikenal dengan nama Glass House.

Pada tahun 1928, Philip Johnson bertemu dengan arsitek Ludwig Mies van der Rohe, yang pada saat itu sedang merancang German Pavilion untuk Barcelona Internasional Exposition 1929. Pertemuan dengan Ludwig Mies van der Rohe inilah yang akhirnya membuat jalan Philip Johnson dalam dunia arsitektur. Pada awalnya bahkan Philip Johnson pernah menugaskan Ludwig Mies van der Rohe untuk mendesain apartemennya di New York. Kemudian dia berkolaborasi dengan Mies mendesain bangunan tinggi terbaik yakni Gedung Seagram, New York.

Pada tahun 50an merevisi pandangan sebelumnya, yang mencapai puncaknya sebagai salah satu bangunan yang paling kontroversial dalam karirnya, yakni Kantor Pusat AT & T di New York dengan apa yang disebut dengan "Chippendale"

Philip Johnson bergabung dengan John Burgee dari tahun 1967 sampai 1987. Dalam 20 tahun ini tidak ada karya yang fenomenal. Tahun 1989, Philip Johnson lebih banyak mengabdikan waktunya untuk proyek-proyeknya sendiri, walaupun dia masih semi-pensiun dari John Burgee Architects. Desain yang paling terakhir adalah untuk Sekolah Seni Rupa Seton Hill College di Greensburg, Pennsylvania.

Beberapa karya dari Philip Johnson adalah:

* Johnson House at Cambridge, "The Arch Street House", Cambridge, Massachusetts (1942–1943)
* Booth (Damora) House, "The Booth House", Bedford Village, New York (1946)
* Johnson House, "The Glass House", New Canaan, Connecticut (1949)
* John de Menil House, Houston, Texas (1950)
* Rockefeller Guest House for Abby Aldrich Rockefeller, New York City, New York (1950)
* Seagram Building, New York City, New York (in collaboration with Mies van der Rohe; 1956)
* The Four Seasons Restaurant, New York City, New York (1959)
* Expansion of St. Anselm's Abbey, Washington, D.C. (1960)
* Museum of Art at Munson-Williams-Proctor Arts Institute, Utica, New York (1960)
* Abby Aldrich Rockefeller Sculpture Garden at The Museum of Modern Art, New York City, New York
* Sheldon Museum of Art, Lincoln, Nebraska (1963)
* New York State Theater (renamed David H. Koch Theater) at Lincoln Center, New York City, New York (with Richard Foster; 1964)
* Amon Carter Museum, Fort Worth, Texas (1961; also expansion in 2001)
* New York State Pavilion for the 1964 New York World's Fair, New York City, New York (1964)
* Kreeger Museum, Washington, D.C. (with Richard Foster; 1967)
* Main campus mall at the University of Saint Thomas, Houston, Texas
* Elmer Holmes Bobst Library at New York University, New York City, New York (1967–1973)
* John Fitzgerald Kennedy Memorial, Dallas, Texas (1970)[6]
* IDS Center, Minneapolis, Minnesota (1972)
* Art Museum of South Texas, Corpus Christi, Texas (1972)
* Johnson Building at the Boston Public Library, Boston, Massachusetts (1973)
* Fort Worth Water Gardens, Fort Worth, Texas (1974)
* Pennzoil Place, Houston, Texas (1975)
* Dorothy and Dexter Baker Center for the Arts at Muhlenberg College, Allentown, Pennsylvania (1976)
* Thanks-Giving Square, Dallas, Texas (1976)
* 101 California Street, San Francisco, California (Johnson/Burgee Architects; 1979–1982)
* Neuberger Museum of Art at the State University of New York at Purchase, Purchase, New York
* Crystal Cathedral, Garden Grove, California (1980)
* Tata Theatre, National Centre for the Performing Arts, Mumbai, India (1980)
* Metro-Dade Cultural Center, Miami, Florida (1982)
* Chapel of St. Basil and the Academic Mall at the University of St. Thomas, Houston, Texas
* Republic Bank Center (renamed Bank of America Center), Houston, Texas (1983)
* Transco Tower (renamed Williams Tower), Houston, Texas (1983)
* Cleveland Play House, Cleveland, Ohio (extension; 1983)
* Wells Fargo Center, Denver, Colorado (1983)
* PPG Place, Pittsburgh, Pennsylvania (1984)
* The Gerald D. Hines College of Architecture, University of Houston, Houston, Texas (1985)
* Lipstick Building, New York City, New York (1986)
* Comerica Bank Tower, Dallas, Texas (1987)
* 190 South LaSalle Street, Chicago, Illinois (John Burgee Architects, Philip Johnson Consultant; 1987)
* Gate of Europe, Madrid, Spain (John Burgee Architects, Philip Johnson Consultant; 1989–1996)
* 191 Peachtree Tower, Atlanta, Georgia (John Burgee Architects, Philip Johnson Consultant; 1990)
* The Museum of Television & Radio (renamed Paley Center for Media), New York City, New York (1991)
* Chapel of St. Basil at the University of St. Thomas, Houston, Texas (with John Manley, Architect; 1992)
* Science and Engineering Library at Ohio State University, Columbus, Ohio (1992)
* AEGON Center, Louisville, Kentucky (John Burgee Architects, Philip Johnson Consultant; 1993)
* One Detroit Center, Detroit, Michigan (John Burgee Architects, Philip Johnson Consultant; 1993)
* Visitor's Pavilion, New Canaan, Connecticut (1994)
* Turning Point at Case Western Reserve University, Cleveland, Ohio (1996)
* Philip-Johnson-Haus, Berlin, Germany (1997)
* First Union Plaza, Boca Raton, Florida (2000)
* Interfaith Peace Chapel on the Cathedral of Hope campus, Dallas, Texas (2010)

3. arsitek Michael Graves

Lahir di Indianapolis dan mendalami arsitektur di University of Cincinnati dan Havard University. Konsep Graves adalah menafsirkan ualng gaya rasional yang diperkenalkan oleh Le Corbusier pada tahun 1920-an menjadi gaya neoklasik yang kemudian dia mengembangkan paham ekletik yang mengasbtrakkan bentuk-bentuk historikal dan menekankan penggunaan warna. Graves tidak memperdulikan akar-akar modernisme dan menghasilkan suatu visi klasisme yang kontras atau ironis dimana bangunan-bangunannya hanya menjadi klasik dalam hal massa dan susunan. Dia menerapkan humor sebagai bagian dari arsitektur. Rancangan-rancangannya yang terakhir dianggap oleh banyak ornag tidak berselera dan banyak imitasi belaka.
Salah satu karya Michael Graves adalah Public Service Building (1980-1982) di Portland, Oregon. Bangunan ini memiliki bentuk yang global, sangat sederhana seperti kotak atau blok ada yang mengatakan seperti sebuah kado natal raksasa dan ada yang mengataka seperti dadu.
…..
Kotak seperti dadu bagian utama dari The Portland terletak di atas unit di bawahnya seolah-olah ada sebuah tumpuan berwarna biru kehijauan, kontras dengan warna atasnya coklat susu cerah. Di bagian atas atau atapnya yang datar terdapat konstruksi seperti rumah-rumahan kecil mirip seperti kuil-kuil dari arthemis Yunani beratap piramid dan pelana.

4. Charles Moore

Salah satu karyanya adalah
Piazza d’italia (1975-1980) sebuah taman atau ruang terbuka dalam rangka renovasi kawasan kumuh di New Orelans Amerika Serikat, ditujukan untuk para imigran Italia yang mendominasi daerah tersebut.

Denah bangunannya berupa lingkaran, diperkuat dengan garis-garis melingkar pada lantai dengan warna dari bahan pada tengah taman di buat model tanah Italia yang berbentuk seperti sepatu tinggi, dikelilingi kolam menggambarkan laut mediterania. Unsur modern art deco dimasukkan dalam beberapa kepala kolom di sela-sela kolom-kolom Italia tersebut.

5. Aldo Rossi



Berasal dari Milan Italia, lahir tahun 1913. Selain sebagai arsitek praktisi, pengajar juga banyak karya-karya tulisnya baik mengenai arsitektur kota maupun arsitektur. Karya-karyanya adalah:
· Teather Dunia I (II Teantro del mondo) 1978 di Venesia
Venesia ini merupakan kota kuno abad pertengahan di Italia, termasyur dengan keunikannya “terapung” di laut. Denahnya bujur sangkar 9,5 x 9,5 m2 di atas plarform semacam rakit 25 x 25 m. Bagian utamanya tingginya 11 m, di atasnya terdapat sebuah menara berdenah segi delapan setinggi 6 m, atapnya kerucut berisi delapan.

· Teater Carlo Felice (1983-1989) di Genoa Italia
Teater ini dibangun oleh Rossi bersama tiga arsitek lain yaitu I. Gardell, F. Reinhart dan A. Sibilia, dengan menggabungkan elemen-elemen klasik Yunani Ranaissance dengan elemen modern. Pemakaian unsur lama ciri arsitektur Post Modern antara lain gotic, terdapat dalam sebuah kerucut yang aneh, karena diletakkan di dalam di atas lobby utama.

6. Ricardo Bofil

Merupakan arsitek kelahiran Barcelona Spanyol. Salah satu karyanya adalah:
· The Palace of Abraxas (1978-1983)


Adalah sebuah apartemen modern di Marnella-la-Valle, sebuah kota baru di pinggiran timur Kota Paris. Apartemen ini terdiri atas dua unit dengan bentuk dan tata letak yang sangat unik, yang satu denahnya bagian dari setengah lingkaran, yang lain berupa blok di tengah bawah kosong seperti arc de triomphe. Bagian atas dari apartemen berlantai sepuluh terdapat balkon, balustradenya di beri alur-alur seolah-olah seperti kepal dari kolom Yunani.
Arsitektur Post Modern di Indonesia
Banyak yang menyambut kedatangan Arsitektur Post Modern Indonesia dengan gembira. Mengikuti harapan yang diutarakan di tempat awal munculnya aliran tersebut, Arsitektur Post Modern Indonesia juga diperkirakan mampu menembus dominasi aliran Internasional Style yang berjaya di Indonesia sejak tahun 70-an. Untuk itu beberapa artikel ditulis di majalah-majalah populer di Jakarta mengenai aliran ini dengan optimistik.
Arsitektur Post Modern sendiri diperkirakan muncul sekitar tahun 50-an di Eropa dan Amerika dalam wujud yang masih kasar dan kurang meyakinkan untuk diperhitungkan sebagai bibit unggul. Karena itu, tidak ada satupun sejarawan yang mengangkat dan membicarakannya, sebab mreka disibukkan dengan pekerjaan mengamati perkembangan Gerakan Modern yang ketika itu sudah menampakkan potensinya sebagai kekuatan baru di bidang arsitektur. Karya-karya itu mulai dibicarakan kembali setelah sebuah bentuk baru karya arsitektur mulai nampak di antara sejumlah karya-karya beraliran International Style. Itu berlangsung dalam periode 70-an dan semakin insentif pemunclan dalam sepuluh tahun terakhir ini.
Kalau mengambil pokok-pokok pikiran post modern untuk meninjau keadaan dan perkembangan arsitektur di Indonesia, maka arsitektur post modern sudah ada di Indonesia sejak tahun 1970-an, melalui pandangan dan karya dari Y.B. Mangunwijaya. Di sini Y.B. Mangunwijaya menghadirkan karya arsitektur yang tergolong ke dalam sub langgam post modern.
Awalnya kedudukan arsitektur post modern di Indonesia bisa dilihat sebagai komoditi oleh kelompok masyarakat tertentu saja, yang hanya berkecimpung aktif dalam pembangunan ekonomi. Arsitektur Post Modern di Indonesia hanya dianggap sebagai hasil fancy atau minderwertigkeits-kompleks negara berkembang karena takut disebut terbelakang.
Kecenderungan yang kuat pada arsitektur post modern di Indonesia hanya bertumpu pada figurativism atau graphism seperti yang muncul pada Delta Plaza Surabaya, Gedung Universitas Atmajaya Jakarta atau gedung-gedung lainnya di jalan Kuningan Jakarta. Post Modern di Indonesia dilihat oleh arsitek sebagai gerakan Internasional, yang tidak menawarkan konsep baru tentang ruang dan lingkungan yang menjadi tempat keberadaan manusia, tetapi lebih pada bungkus sosok yang dapat ditelusuri dari Modernisme.
Post Modern tidak bisa disebut suatu epoche kultural karena yang dicapainya hanya sekedar popularitas, bukan pemberian nilai tambah yang memperkaya konsep beradanya manusia dalam lingkungan binaan Arsitektural. hal ini ditandai dengan adanya beerapa diantara karya-karya baru di Indonesia yang mencoba-coba menampilkan elemen tradisional pada tempat-tempat tertentu di bangunannya, yang pasti ditopang oleh dalih kontekstual, baik regional maupun lokal. Pada dasarnya mereka lupa bahwa bukan seperti itu kontekstual yang dibayangkan oleh para pencetus Arsitektur Post Modern, melainkan yang komunikatif yang dikenal secara populer oleh warga masyarakat setempat.
Post Modern dan Alirannya
Ada enam aliran yang menjadi sumber terbentuknya langgam gaya arsitektur Post Modern yaitu:
1. Aliran histiricsm
2. Aliran straight revivalis
3. Aliran neo vernacular
4. Aliran urbanist yang memiliki dua ciri yaitu
a. ad hoc
b. kontekstual
5. Aliran methapor
6. Aliran post modern space

Penghargaan Arsitektur Pritzker


Penghargaan Arsitektur Pritzker adalah penghargaan tahunan yang diberikan kepada arsitek yang masih hidup, dan telah memberikan kontribusi bagi kemanusiaan dan lingkungan binaan melalui seni arsitektur. Penghargaan diberikan sejak tahun 1979 oleh Hyatt Foundation untuk menghormati pendiri jaringan hotel Hyatt, pengusaha Jay A. Pritzker.

Penghargaan Pritzker dikelola oleh keluarga Pritzker yang banyak bermurah hati membiayai berbagai kegiatan budaya dan ilmu pengetahuan. Penghargaan yang pertama diberikan kepada Philip Johnson asal Amerika Serikat. Setelah berlangsung beberapa tahun, Penghargaan Pritzker mencapai status sebagai Penghargaan Nobel di bidang Arsitektur.

Pemberian penghargaan setiap tahunnya dilakukan di gedung-gedung dengan rancangan arsitektur terkenal. Upacara penyerahan sekaligus peringatan hari jadi ke-20 Penghargaan Pritzker dilangsungkan di Gedung Putih. Namun 7 bulan setelah upacara tersebut, Jay A. Pritzker meninggal dunia akibat serangan jantung pada tanggal 23 Januari 1999. Putra tertuanya, Thomas J. Pritzker sekarang menjabat ketua The Hyatt Foundation.

Pemenang menerima hadiah uang sejumlah 100 ribu dolar AS. Selain hadiah uang, pemenang mendapat medali perunggu yang didesain oleh bapak gedung pencakar langit, Louis H. Sullivan. Pemenang juga mendapat jaminan ketenaran sebagai arsitek kelas dunia, dan tawaran proyek dari berbagai kontraktor.

TANGE
utzonport
Robert vektoria
Alfaru zizafotuc


Daftar pemenang:

1979 - Philip Johnson, Amerika Serikat ( 1906 - 2005 )

1980 - Luis Barragán, Meksiko ( 1902 - 1988 )

1981 - James Stirling, Britania Raya, ( 1924 - 1992 )

1982 - Kevin Roche, Amerika Serikat / Irlandia

1983 - Ieoh Ming Pei, Amerika Serikat ( Kelahiran RRT )

1984 - Richard Meier, Amerika Serikat

1985 - Hans Hollein, Austria

1986 - Gottfried Böhm, Jerman

1987 - Kenzo Tange, Jepang ( 1913-2005 )

1988 - Gordon Bunshaft, Amerika Serikat ( 1909 - 1990 )

dan Oscar Niemeyer, Brazil

1989 - Frank Gehry, Amerika Serikat ( Kelahiran Kanada )

1990 - Aldo Rossi, Italia ( 1931 - 1997 )

1991 - Robert Venturi, Amerika Serikat

1992 - Alvaro Siza, Portugal

1993 - Fumihiko Maki, Jepang

1994 - Christian de Portzamparc, Perancis

1995 - Tadao Ando, Jepang

1996 - Rafael Moneo, Spanyol

1997 - Sverre Fehn, Norwegia

1998 - Renzo Piano, Italia

1999 - Sir Norman Foster, Britania Raya

2000 - Rem Koolhaas, Belanda

2001 - Jacques Herzog and Pierre de Meuron, Swiss

2002 - Glenn Murcutt, Australia

2003 - Jørn Utzon, Denmark ( 1918 - 2008 )

2004 - Zaha Hadid, Irak dan Britania Raya

2005 - Thom Mayne, Amerika Serikat

2006 - Paulo Mendes da Rocha, Brazil

2007 - Richard Rogers, Britania Raya

2008 - Jean Nouvel, France

2009 - Peter Zumthor, Swiss

2010 - Kazuyo Sejima dan Ryue Nishizawa (SANAA), Jepang

Senin, 23 Mei 2011

Sistem Struktur Bangunan Bertingkat Tinggi

Dalam perencanaan pembangunan gedung bertingkat ada beberapa factor yang dipertimbangkan sebelum membangunan, yaitu Sistem Konstruksi Bangunan yang merupakan factor pendukung utama agar dapat berdirinya bangunan bertingkat sesuai yang diharapkan tetapi ada bebrapa hal yang perlu diketahuai dalam sistem konstruksi Bangunan.
A. Type sistem struktur bangunan bertingkat tinggi :
1. Dinding pendukung sejajar
Pararel bearing wall
2. Inti dan dinding pendukung fasade
Core and fasade bearing wall
3. Boks Berdiri sendiri
Self support box
4. Plat terkantilever
Cantilevered slab
5. Plat rata
Flat slab
6. Interspasial
interspatial
7. Gantung
suspention
8. Rangka Selang Seling
Staggered truss
9. Rangka Kaku
Rigid frame
10. Rangka Kaku dan Inti
Rigid frame and core
11. Rangka Trussed
Trussed frame
12. Rangka Belt trussed dan inti
Belt trussed frame and core
13. Tabung dalam tabung
Tube in tube
14. Kumpulan tabung
Bundled tubi
Dari ke_!4 tipe system konstruksi memiliki peranan penting dalam berdirinya suatu bangunan karena system konstruksi yang dipaparkan diatas saling berkaitan antara satu dengan yang lain demi keutuhan dalam struktur konstruksi bangunannya.
B. Adapun beberapa type struktur konstruksi yang dapat dijelaskan yaitu :
1 Desain Rangka Kaku
Struktur rangka adalah jenis struktur yang tidak efisien apabila digunakan untuk beban lateral yang sangat besar. Untuk memikul beban yang demikian akan lebih efisien menambahkan dinding geser (shear wall) atau pengekang diagonal (diagonal bracing) pada struktur rangka. Apabila persyaratan fungsional gedung mengharuskan penggunaan rangka, maka dimensi dan geometri umum rangka yang akan didesain sebenarnya sudah dipastikan. Masalah desain yang utama adalah pada penentuan tiitik hubung, jenis material dan ukuran penampang struktur.
Sistem rangka kaku murni dalam perkembangannya tidak praktis untuk bangunan yang lebih tinggi dari 30 lantai. Berbagai sistem telah diterapkan dengan menggunakan dinding geser didalam rangka untuk menahan beban lateral. Dinding ini terbuat dari beton atau rangka baja. Bentuknya bisa berupa inti interior tertutup, mengelilingi ruang lift atau ruang tangga, atau bisa berupa dinding sejajar di dalam bangunan, bahkan bisa juga berupa rangka fasade vertikal.

Untuk bangunan apartement, kebutuhan jaringan akan fungsi dan utilitas cenderung tetap, tetapi untuk bangunan komersial membutuhkan fkelsibilitas dalam hal tata letak yang memerlukan ruang terbuka yang cukup lebar dengan dinding partisi yang dapat dipindah-pindah. Untuk yang menggunakan sistem struktur inti, inti dapat dipergunakan untuk menempatkan sistem transportasi vertikal, tangga, wc, shaft, dan jaringan utilitas lainnya sehingga kadang bangunan mempunyai inti yang lebih dari satu.

Beberapa bangunan tinggi menggunakan inti dan rangka. Dari segi perilaku denah ini diterapkan untuk memuaskan sistem plat datar atau dinding rangka geser bersama belt trusses.
Inti dapat terbuat dari beton , baja atau konbinasi antara betoin dan baja. Keuntungan inti baja, dalam perakitan lebih cepat karena pabrikasi. Sedangkan inti dari beton menghasilkan ruang yang sekaligus memikul beban. Juga dapat dipakai untuk perlindungan saat kebakaran.

Bentuk denah yang bermcam-macam menungkinkan perletakan sejumlah inti bangunan. Sistem inti ini dikaitkan dengan bentuk bangunan yang diatur menurut letaknya.
1. Letak inti :- inti fasade eksterior (diluar)
- inti interior : inti fasade (sekeliling)
- inti didalam bangunan
2. Jumlah inti :- inti tunggal
- inti terpisah
- inti banyak
3. Bentuk inti :- inti tertutup : bujur sangkar, persegi panjang, bulat, segitiga
- inti bentuk terbuka : bentuk X, I dan [
- Brntuk inti disesuaikan dengan bentuk bangunan
Susunan inti : - Simetris
- Asimetris
2. Dinding dan Plat
Dinding dan pelat datar adalah struktur kaku pembentuk permukaan. Dinding pemikul beban biasanya dapat memikul baik beban arah vertikal maupun beban lateral (gempa, angin dan lain-lain)
Pelat datar biasanya digunakan secara horisontal dan memikul beban sebagai lentur, dan meneruskannya ke tumpuan. Struktur pelat biasanya terbuat dari beton bertulang atau baja.


Gambar 3.13 Pelat bangunan gedung.
3. Struktur Tabung
Perkembangan mutakhir dalam rancangan struktur tabung, dikembangkan oleh Fazlur Khan. Saat ini , 4 dari 5 bangunan tinggi di dunia menggunakan struktur tabung. Bangunan tinggi itu diantaranya Hancock Building, Sears Building, Standard Oil Building. Sistem ini lebih efisien karena penggunaan bahan bangunan per m2 hampir sebanding dengan dengan jumlah yang digunakan untuk bangunan rangka yang besarnya separuh dari bangunan diatas.
Dalam sistem ini, tabung dianggap fasade struktur bertindak terhadap beban lateral. Dinding eksterior dapat berfungsi sebagai penahan beban angin sehingga pengaku diagonal interior dapat ditiadakan.
Dinding tabung terbuat dari kolom berjejer yang berdekatan di sekeliling bangunan yang diikat oleh balok pengikat. Sehingga kekakuan dinding fasade ini sedemikian tinggi
Tabung eksterior ini dapat memikul semua beban lateral.
Pada dasarnya struktur tabung terbagi menjadi 2 besar yaitu :
• Tabung Kosong
• Tabung dengan pengaku interior

Tabung kosong terbagi dalam :
1. Tabung rangka (frame tube)
2. Tabung truss (trussed tube), dalam sistem ini terbagi menjadi : Tabung rangka kolom diagonal dan tabung rangka lattice
4. Hubungan kolom dengan balok;

o Konstruksi kolom dalam struktur berhubungan dengan balok, terus sampai kepada ketinggian bangunan yang direncanakan. Dapat juga kolom konstruksi dipasangkan stek sebagai pekerjaan kolom konstruksi selanjutnya, tetapi pemasangannya kurang efisien.
o Pemasangan konstruksi kolom pada saat dipasangkan bekisting, harus betul - betul berdirinya tegak dan pemasangan beton deking harus baik sehingga jika bekisting kolom ini dibuka hasil pengecoran kolomnya tidak mengalami kropos.
a. Hal lain yang perlu diperhatikan pemasangan stek pada kolom tersebut untuk keperluan dalam pemasangan dinding bata sebagai perkuatannya.
b. Pembesian balok portal yang berhubungan dengan kolom - kolom konstruksi agar memperhatikan posisi pembesian di daerah momen positip atau pada daerah tarikan begitu juga jarak dari sengkang atau cincinnya harus diperhatikan.
i. Jika pada konstruksi balok portal yang membentang cukup panjang harus memperhatikan ZAKING, atau antisipasi pada kejadian lentur dikemudian hari setelah bekisting dibuka setelah umur beton sudah diliwati.
ii. Hal yang perlu diperhatikan pada saat pelaksanaan khusus mengenai mutu beton yang akan dipakai agar melakukan percobaan slump test, begitu juga pada saat pengecoran berlangsung, harus menggunakan adukan 1 Pc: 2 Ps:3 Kr serta melakukan test kubus beton atau test silinder agar karakteristik betonnya dapat dicapai sesuai dengan persyaratan.

5. Kolom Portal
Kolom portal harus dibuat menerus dari lantai bawah sampai lantai atas, artinya letak kolom - kolom portal tidak boleh digeser pada tiap lantai, karena hal ini akan menghilangkan sifat kekakuan dari struktur rangka portalnya. Jadi harus dihindarkan denah kolom portal yang tidak sama untuk tiap - tiap lapis lantai. Ukuran kolom makin ke atas boleh makin kecil, sesuai dengan beban bangunan yang didukungnya makin ke atas juga makin kecil. Perobahan dimensi kolom harus dilakukan pada lapis lantai, agar pada satu lajur kolom mempunyai kekakuan yang sama.


Balok portal merangkai kolom - kolom menjadi satu kesatuan. Balok menerima seluruh beban dari plat lantai dan meneruskan ke kolom - kolom pendukung. HUbungan balok dan kolom adalah jepit - jepit, yaitu suatu sistem dukungan yang dapat menahan Momen, Gaya vertical dan Gaya horizontal. Untuk menambah kekakuan balok, di bagian pangkal pada pertemuan dengan kolom, boleh di tambah tebalnya.



C. Beberapa Bangunan bertingkat dengan tipe system struktur yang digunakan

1. RYUGYONG HOTEL, Pyongyang, Korea Utara



Bangunan: Hotel Ryugyong
Lokasi: Pyongyang Korea Utara
Under Construction: 1987-1992 (Pada terhenti sejak 1992)
Arsitek: Arsitek Baikdoosan & Engineers


Kontraktor: Arsitek Baikdoosan & Engineers105 pencakar langit lantainya saat ini sedang dibangun dengan beton bertulang dan tertutup kaca cermin dan merupakan struktur terbesar di negara ini. Struktur ini terdiri dari tiga sayap, masing-masing berukuran 330 kaki panjang dan miring pada sudut 75 ° yang bertemu untuk membentuk puncak.


2. BANGUNAN TINGGI DI INDONESIA

Indonesia memiliki banyak bangunan tinggi. Sistem struktur yang lazim dipakai ialah sistem struktur rigid frame dan flat slab. Walaupun ketinggiannya tidak sefenomenal bangunan-bangunan tinggi yang ada di Dubai, Cina, Malaysia dan negara-negara asia lainnya namun bangunan-bangunan tinggi di Indonesia patut diperhitungkan dari segi efisiensi dan fungsionalitasnya.

Salah satu contoh bangunan tinggi di Indonesia ialah Wisma BNI 46 di Jakarta. Bangunan ini memiliki ketinggian 262 m (hingga pucuk antena) dengan jumlah lantai sebanyak 48 lantai. Menara dengan fungsi perkantoran ini dirancang oleh Zeidler Roberts Partnership dan DP Architects Ltd.


Berdasarkan tabel perbandingan jumlah lantai dan sistem struktur yang digunakan, bangunan tinggi Wisma BNI 46 termasuk dalam kategori efisien. Sistem struktur utama rangka kaku beton dibandingkan dengan jumlah lantai 48 buah dengan sistem pengkaku tambahan seperti dinding geser merupakan sistem struktur yang cukup tepat dipakai.

Dengan demikian, pemilihan sistem struktur dan bahan utama seperti beton atau baja mempengaruhi efisiensi ketinggian lantai yang optimal. Teknologi beton dan baja sudah berkembang baik dan banyak diterapkan di Indonesia. Dengan perbandingan sistem struktur yang sudah dilakukan oleh Fazlur Khan tentu dapat banyak membantu pembangunan gedung-gedung tinggi di Indonesia dalam mencapai efisiensinya, dan yang penting adalah ‘bagaimana’ bangsa Indonesia terus mengembangkan teknologi tersebut dalam kaitannya dengan issue hemat energi yang dewasa ini melanda seluruh dunia sehingga bangunan tinggi dengan teknologi canggih tidak hanya menjadi icon saja melainkan memiliki keunggulan tersendiri dalam menjawab tantangan issue tersebut.



3. KE POINT TOWER, Chicago, Illinois


Bangunan 645 kaki ini, merupakan bangunan perumahan bertingkat tinggi dan adalah bangunan apartemen tertinggi di dunia pada waktu selesai. Menara ini dirancang dengan inti segitiga 59 kaki, yang berisi lift dan tangga dan memungkinkan struktur untuk menahan beban angin kencang. façade tersebut terdiri dari sistem dinding-berwarna perunggu-tirai kaca dibingkai oleh alumunium anodized emas, yang mencerminkan matahari.
Bangunan: Lake Point Tower
Lokasi: 505 North Lake Shore Drive, Chicago, IllinoisSelesai: 1968
Arsitek: John Heinrich & George Schipporeit


D. EFISIENSI DALAM BANGUNAN BERTINGKAT TINGGI
Sekitar tahun 1930 hingga tahun 1970-an bermunculan bangunan-bangunan pencakar langit bertingkat tinggi di Amerika Serikat. Ini menandakan bahwa telah terjadi kemajuan teknologi yang pesat dalam bidang konstruksi selama 40 tahun tersebut. Diantaranya pembangunan gedung Empire State Building di New York dengan ketinggian lantai mencapai 102 lantai pada tahun 1930, Seagram Building setinggi 42 lantai pada tahun 1957, First National Bank di Chicago setinggi 60 lantai pada tahun 1969, World Trade Center setinggi 110 lantai pada tahun 1972, serta masih banyak bangunan-bangunan tinggi lainnya.


Dari tabel di atas kita dapat melihat perbandingan beberapa bangunan tinggi yang ada di Amerika Serikat dalam kurun waktu 40 tahun. Dari tabel tersebut kita melihat adanya pengelompokan tahun berdirinya bangunan tinggi tersebut dan jumlah lantainya, serta tinggi / lebar bangunan dan berat ( psf ) yang beragam. Pada pengelompokkan bangunan dengan tinggi ratusan lantai terlihat disana berat beban bangunan per m2 yang berbeda-beda. Ini menyatakan ada perubahan teknologi yang pesat. Empire State Building dengan ketinggian 102 lantai memiliki berat beban bangunan sebesar 42,2 psf, sedangkan pada bangunan World Trade Center dengan lantai 110 memiliki berat beban bangunan yang lebih ringan yakni 37 psf. Tentu perkembangan teknologi yang membuat perbedaan ini tampak. Agaknya pemilihan sistem struktur yang tepat serta bahan utama strukturnya menjadi pertimbangan yang penting dalam menentukan ketinggian bangunan dan berat bangunan tersebut.

Dalam tekno ekonomi sangat penting untuk mempertimbangkan faktor efisiensi dalam membangun bangunan tinggi. Pemilihan sistem struktur dan bahan seperti beton / baja turut mempengaruhi ketinggian jumlah lantai yang kemudian dapat ditentukan efisien tidaknya suatu bangunan tinggi itu. Dalam buku Struktur Bangunan Bertingkat Tinggi ( Wolfgang Schueller ), Fazlur Khan mencoba membanding-bandingkan beberapa sistem struktur tersebut berkaitan dengan efisiensi yakni jumlah lantai maksimal serta pemilihan jenis strukturnya agar mencapai pembangunan yang optimal.


Gambar di atas merupakan perbandingan beberapa sistem struktur bangunan bertingkat tinggi antara teknologi beton dan teknologi baja serta perbandingan jumlah ketinggan lantai yang maksimal. Perbandingan tersebut sudah diteliti oleh Fazlur Khan dan memberikan keuntungan pada masa kini dalam menentukan sistem struktur mana yang paling tepat untuk batas ketinggian tertentu. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa Fazlur Khan telah memberikan kontribusi yang besar terhadap pemilihan sistem struktur pada bangunan tinggi dalam mencapai tingkat efisiensi yang baik.

Rangka bangunan adalah bagian dari bangunan yang merupakan struktur utama pendukung berat bangunan dan beban luar yang bekerja padanya sehingga struktur konstruksi sangat penting dalam perencanaan sebuah bangunan bertingkat tinggi. Struktur itu sendiri perlu ditangani oleh para ahli struktur bangunan demi kesempurnaan pembangunan bangunan bertingkat banyak.
Fungasi lantai tingkat;

 Lantai tingkat diperlukan untuk penambahan tata ruangan suatu bangunan, mengingat kebutuhan atau penempatan untuk kepuasan bagi si pemiliknya baik untuk ruangan beristirahat atau penataan barang - barang inventaris suatu rumah tinggal.
 Lantai tingkat dapat sebagai hitungan tinggi untuk bangunan bertingkat tinggi pengaturan lantai dapat difungsikan sebagai untuk kamar tidur atau untuk keperluan ruang lainnya.
 Pada lantai untuk di tempatkan macam - macam jenis penerangan lampu untuk penerangan suatu ruang bisa bentuk lampu pijar, lampu TL, atau armature mungkin memakai down light dan lain - lain.

Sabtu, 21 Mei 2011

Artefact 08 Samalona Island

setiap moment adalah hal yang terpenting buat saya untuk diabadikan , n inilah saat paling berharga bersama sahabat2 sya di pulau samalona dalam rangka ulang tahun ARTEFACT 08 Yng Ke 2. kebersamaan, kekompakan, canda dan tawa itulah yang terjadi saat2 berlibur bersama teman2Q

Foto angkatan O8





kadang hal-hal sepertilah yang selalu kita rindukan ketika kita sendiri, butuh teman dan sahabat






detik- detik saat menyambut ulang tahun ARTEFACT yang ke 2, ini adalah moment yang ditunggu2,,, heheheh letusan kembang api, tiup lilin dan potong kue... tapi terxta kue hancur ... dan yang memulai semua itu ahmad sidiq,, malam yang tersa menyenangkan kebersmaan bersma teman2Q,, yang sudah menjadi bagian keluarga yang selalu harus dijaga ,
artefact mengajarkan sya banyak hal mulai dari kebersamaan, dLL ( dan lupa lagi ) saking banyk x itu ....

tidak ada gunanya ilmu disekolah ketika kita tidak mengerti arti persahabatan...



setiap anak artefact memiliki gaya tersendiri yang mudah dikenali....




semua barawal dari artefact....












dalam perjalanan ke Samalona island sebenarnya blum lengkap, karena masih ada sebagian dari yang tdk dapat hadir dengan alasan tersendiri... yaaa sekita 11 oranglah....
tapi kami selalu sadar meskipun kali ini kalian tidak hadir, anda tetap bagia dari artefact yang ikut membangun nama ARTEFACT ini menjadi suatu hal yang membuat kita trus bersama hingga menjadi orang yang SUKSES...kedepannya

GOOOOOO ARSITEKTURRRR>>>>>>>>



manusia yang selalu, selalu dan selalu untuk mencoba belajar dan terus belajar sebagai wahana pencerahan hati, sehingga menghasilkan kemapanan dalam akal pikir, yang dikomunikasikan dengan tutur dan tulisan sebagai arahan pembentukan prilaku. Yang sedang belajar menulis.
Kebersamaan Dalam Kalimat


SENANG DAN BAHAGIAKU

Ketika aku senang dan angurah kedamaian ada dalam diriku,
semoga Tuhan juga memberikannya padamu dan rekan - rekan kita semua
Ketika senyumku membahagiakan jiwaku,
semoga senyumku juga menyertaimu
Ketika kebahagiaan mencerahkan kalbuku,
semoga kalbumu dalam kedamaian
Ketika jiwaku tenang dalam damai,
semoga jiwamu penuh keteduhan

DUKA DAN LARAKU

Ketika duka menyelimuti jiwaku, biarkan aku yang rasakan, jangan kau ikut larut dalam duka,
ketika lara ada dinurani,biarlah diriku yang mengalaminya, jangan kau cemaskan aku dan nuraniku
Dukaku,laraku, nestapaku,pedihku biarlah aku yang menjalaninya
Aku tak berharap kau merasakannya,
aku tak berharap kau mengalaminya

HARAPANKU

Harapku, semoga kau kuat dan tabah
Asaku, semoga kau tawakal dalam kesabaran
Pintaku, semoga kau tenang dalam jiwa mengahadapi semua ini
Tak ada jalan yang tak berujung, semoga akhir itu membahagiakanmu
Semoga Tuhan melindungimu dan selalu menjagamu